APAKAH BENAR RPP AKAN DIHAPUSKAN DI KURIKULUM PROTOTIPE/KURIKULUM 2022?


Jangan terburu-buru menyikapi Fenomena perkembangan Kurikulum Prototipe/22 dengan asumsi penghapusan RPP. Mari kita simak gambaran singkatnya. 

Dalam hal ini kita dapat merujuk pada e-book yang telah diterbitkan oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2021 yang berjudul Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Dalam e-book tersebut dijelaskan tentang modul ajar dan RPP. Berikut isi penjelasan terkait dengan modul ajar dan RPP.

  • Setiap satuan pendidikan yang menggunakan modul ajar yang telah disediakan oleh pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP karena modul ajar lebih lengkap dibanding RPP.
  • Bagi satuan pendidikan yang kemudian mengembangkan modul ajar secara menduru, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP.
  • Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar, baik modul ajar maupun RPP dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.


Dengan demikian guru pada satuan pendidikan tidak diwajibkan menggunakan RPP sebagai perangkat ajar. Akan tetapi dapat menggunakan modul ajar sebagai opsi dikarenakan komponen didalamnya yang lebih lengkap.
Satuan pendidikan bersama guru dapat menentukan perangkat ajar yang digunakan, baik RPP maupun modul ajar. Tidak diwajibkan pada salah satu perangkat ajar tersebut untuk digunakan. Intinya diserahkan kepada sekolah masing-masing bapak ibu yang mudiman.

KEMUDIAN,
SEPERTI APA MODUL AJAR DI KURIKULUM 2022?

PETA KONSEP MODUL KURIKULUM PROTOTIPE


  • MODUL AJAR KPB (Kurikulum Paradigma Baru) Guru dalam satuan pendidikan diberi kebebasan  untuk mengembangkan modul ajar sesuai  dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.
  • MODUL AJAR diLengkapi dengan komponen yang  menjadi dasar dalam proses penyusunan.
  • Komponen modul ajar dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan pembelajaran. Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan.
  • Komponen-komponen Modul Ajar Sekolah Penggerak terdiri dari Informasi Umum, Kompetensi Inti dan Lampiran. untuk lebih jelas dapat di lihat di bawah ini


INFORMASI UMUM
1.    INFORMASI TENTANG MODUL AJAR YANG DIKEMBANGKAN terdiri dari:
a.    Nama penyusun,
b.    institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar.
c.    Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
d.    Kelas
e.    Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing).

2.    KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu. Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang.

3.    PROFIL PELAJAR PANCASILA
Tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran.

Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu mencantumkan seluruhnya, namun dapat memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam modul ajar. Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di dalam):
a.    Materi/isi pelajaran,
b.    Pedagogi,  dan/atau
c.    Kegiatan projek atau
d.    Asesmen
Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.

4.    SARANA DAN PRASARANA

Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Saranamerujuk pada alat dan bahan yang digunakan, sementara prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan bermakna.

5.    TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik yang menjadi target yaitu;
a.    Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.


b.    Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.


c.    Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir atas tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

6.    MODEL PEMBELAJARAN

model atau kerangka pembelajaran yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran. Model pembelajaran dapat berupa model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning.



KOMPONEN INTI
1.    TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
  2. Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
  3. Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk: pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan strategi komunikasi.


2.    PEMAHAMAN BERMAKNA

Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan peserta didik peroleh setelah mengikuti proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh kalimat pemahaman bermakna:
Manusia berorganisasi untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.
Makhluk hidup beradaptasi dengan perubahan habitat.

3.    PERTANYAAN PEMANTIK

Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik memandu siswa untuk memperoleh pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai berikut:
Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang berbeda, apa yang akan kamu usulkan?

4.    KEGIATAN PEMBELAJARAN

Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dituangkan secara konkret, disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu yang direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran aktif.


5.    ASESMEN

Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Jenis asesmen:
a.    Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
b.    Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
c.    Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif).
d.    Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:
e.    Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya,dan anekdotal.
f.    Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)
g.    Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah).


6.    PENGAYAAN DAN REMEDIAL

  • Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal.
  • Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang. Saat merancang kegiatan pengayaan, perlu diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.


LAMPIRAN
1.    LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta didik nonreguler.


2.    BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.


3.    GLOSARIUM

Glosarium merupakan kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal yang dilengkapi dengan definisi dan artinya. Glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.


4.    DAFTAR PUSTAKA

Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)




avatar

Okee, terimaksih atas informasinya kawan..