WAQAF


Waqaf adalah berhenti, yaitu berhenti sejenak atau memutus bunyi suara. Sedangkan washol berarti terus atau menyambung bunyi suara. Dalam Membaca Al Quran kita akan sering bertemu dengan tanda-tanda waqaf. Oleh karena itu kita perlu mengetahui tanda Waqaf itu sendiri sehingga kita mengetahui mana tanda waqaf yang harus berhenti/terus/boleh berhenti atau terus/berhenti sejenak tapi tidak boleh mengambil nafas. Inilah penjelasannya:

A.    TANDA-TANDA WAQAF

 
        Adapun Tanda-tanda waqaf secara singkat penjelasannya sebagai berikut:

NO

TANDA HURUF

NAMA

KETERANGAN

1

Waqof lazim

Harus berhenti

2

Washola/Mamnu’

Tidak boleh berhenti, kecuali dibawahnya terdapat tanda awal ayat yang membolehkan berhenti secara mutlaq

3

Waqof jaiz

Boleh berhenti dan boleh terus

4

, , , ﺻﻟﯽ,

Mustahab washlah

Lebih baik meneruskan bacaan dari pada berhenti

5

ﻗﻒ

Waqof mustahab

Lebih utama mengehentikan bacaan dari pada meneruskan

6

.’.      .‘.

Waqof muanaqoh

Boleh berhenti pada salah satu tanda tersebut

7

ﺴﻜﺘﺔ

Saktah

Tanda berhenti Tanpa mengambil nafas, (biasanya pembahasan waqaf saktah bersama bab hukum bacaan imalah, isymam dll)

8

Waqof Mutlaq

Harus berhenti  (secara mutlak)



B.    HUKUM TANDA WAQAF SAKTAH DAN SEJENISNYA

1.    Saktah ( ﺴﻜﺗﮫ )

Saktah artinya berhenti tanpa bernafas. Berarti jika bertememu tanda ini maka harus berhanti tetapi tidak boleh mengambil nafas.


Ada empat surat yang mempunyai tanda saktah, yaitu:
a.    Surat Yaasiin ayat 52        
b.    Surat Al Muthafifin 14
c.    Surat Kahfi ayat 1
d.    Surat Al Qiyyamah ayat 27



2.    Imalah

Imalah berarti memiring-kan atau menyondongkan (tombak). Yaitu menyondongkan bacaan fatkah ke arah kasroh atau menyondongkan alif ke arah ya’. Dapat di temui dalam surat Hud ayat 41.

3.    Isymam

Isymam berarti memuncongkan bibir/mulut. Yaitu membaca nun fatkah dengan memuncungkan bibir selepas mematikan huruf isyarat baris dhommah.  Dapat kita temui dalam surat yusuf ayat 11.



4.    At Tashil

At-Tashil artinya kemudahan atau keringanan. Yaitu membaca lebur dua hamzah yang beriringan dalam sebuah kata.  Bacaan Tashil dapat ditemui dalam surat Fushshilat ayat 44.

 

5.    Naqol

Naqol artinya memindah, menggeser. Yaitu memindahkan harokat suatu huruf ke huruf sebelumnya dalam satu kata.  Lihat dalam surat Al Hujarat ayat 11.

 

 

 Rangkuman:

 waqaf berarti berhenti sedangkan washol berarti terus/menyambung.

A. Tanda Waqaf

NO
NO

TANDA HURUF

NAMA

KETERANGAN

1

Waqof lazim

Harus berhenti

2

Washola/Mamnu’

Tidak boleh berhenti, kecuali dibawahnya terdapat tanda awal ayat yang membolehkan berhenti secara mutlaq

3

Waqof jaiz

Boleh berhenti dan boleh terus

4

, , , ﺻﻟﯽ,

Mustahab washlah

Lebih baik meneruskan bacaan dari pada berhenti

5

ﻗﻒ

Waqof mustahab

Lebih utama mengehentikan bacaan dari pada meneruskan

6

.’.      .‘.

Waqof muanaqoh

Boleh berhenti pada salah satu tanda tersebut

7

Waqof Mutlaq

Harus berhenti  (secara mutlak)


B. Hukum Tanda Saktah dan Sejenisnya

1.    Saktah ( ﺴﻜﺗﮫ ) 

 Saktah artinya berhenti tanpa bernafas. Ada empat surat yang mempunyai tanda saktah, yaitu:
a.    Surat Yaasiin ayat 52       
b.    Surat Al Muthafifin 14
c.    Surat Kahfi ayat 1
d.    Surat Al Qiyyamah ayat 27

2.    Imalah 

 Imalah berarti memiring-kan atau menyondongkan (tombak).  Dapat di temui dalam surat Hud ayat 41.

3.    Isymam 

 Isymam berarti memuncongkan bibir/mulut. Dapat kita temui dalam surat yusuf ayat 11.

4.    At Tashil 

 At-Tashil artinya kemudahan atau keringanan. Bacaan Tashil dapat ditemui dalam surat Fushshilat ayat 44.

5.    Naqol

Naqol artinya memindah, menggeser.   Lihat dalam surat Al Hujarat ayat 11.


Untuk Melihat Materi Tasamuh Klik Di sini