Materi Kelas 8: Iman  Kepada Rosul Allah

Pertemuan: 1

  1. Pengertian Beriman Kepada Nabi dan Rosul

     Mempercayai dengan sepenuh hati bahwa Allah telah memilih di antara manusia beberapa orang Rasul dan tidak membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lain.

 

2. Pengertian dan Perbedaan Nabi Dan Rosul

    Rasul adalah orang yang menerima wahyu dari Allah dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada umatnya.

    Nabi  adalah orang yang menerima wahyu dari Allah tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada umatnya.

 

3.  Kriteria Seorang Nabi dan Rosul:

a. laki-laki;

b. mempunyai akal yang sempurnya;

c. mempunyai kecerdikan yang dapat diandalkan;

d. memiliki postur tubuh yang sempurna, tanpa aib dan cela;

e. mempunyai kebangsaan yang mulia;

f. terpelihara dari hal-hal yang dianggap rendah oleh masyarakat;

g. terpelihara dari khilaf dan kekeliruan; dan

h. terpelihara dari perbuatan dosa dan maksiat, baik dosa kecil maupun dosa besar (masum).

 

4. Jumlah Nabi dan Rosul

Menurut para ulama, Rasul yang diutus Allah seluruhnya berjumlah 315 Rasul dan jumlah nabi sebanyak 124.000 orang. Nabi dan Rasul yang wajib diketahui umat Islam adalah 25 orang.

 ======

Materi Kelas 9: Iman Kepada Qadha dan Qadar

Pertemuan: (Lengkap)

1. Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar

    a. Qadha

        Secara bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum, keputusan, ketetapan, kehendak.

    b. Qadar

        Qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak

     Jadi Secara istilah, yang dimaksud qadha adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu sejak zaman azali. Zaman azali yaitu zaman ketika segala sesuatu belum tercipta. Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.

Dalil Naqli Tentang Qadha dan Qadar: 

 Firman Allah dalam Q.S ar-Ra’du [13]: 8

 

 

 

Artinya: “Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya” . 

(Q.S ar-Ra’du/13:8)

 

Penjelasan: Ayat tersebut menegaskan bahwa segala sesuatu di alam semesta ini telah ditentukan ukurannya oleh Allah Swt. Segala sesuatu yang akan terjadi telah diketahui dan direncanakan oleh Allah Swt. Tak satupun makhluk-Nya yang mengetahui ketentuan Allah ini. Baik itu dari golongan malaikat, jin maupun manusia, semuanya tak ada yang mengetahui.

Hadits Nabi Saw.

Artinya: “Dari Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah saw. bersabda: Allah Swt. mengutus Malaikat ke dalam rahim. Malaikat berkata: “Wahai Tuhan! Ia masih berupa air mani.” Setelah beberapa waktu Malaikat berkata lagi: “Wahai Tuhan! Ia sudah berupa segumpal darah.” Begitu juga setelah berlalu empat puluh hari Malaikat berkata lagi: “Wahai Tuhan! Ia sudah berupa segumpal daging.” Apabila Allah Swt. membuat keputusan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka Malaikat berkata: “Wahai Tuhan! Orang ini akan diciptakan lelaki atau perempuan? Sengsara atau bahagia? Bagaimana rezekinya? Serta bagaimana pula ajalnya?” Segala-galanya dicatat ketika masih di dalam kandungan ibunya. (H.R. Bukhari dan Muslim)

 

2. Macam-Macam Takdir

a. Takdir Muallaq

Muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya.

Firman Allahs Swt:

Artinya: “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri …” (Q.S. ar- Ra’du/13:11)

Contoh: Kesehatan, Kepandaian, Kemakmuran dll.

b. Takdir Mubram

Mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti. Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.

Firman Allah swt:

Artinya: “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun” (QS al-A’raf/7:34

Contoh takdir mubram di antaranya jenis kelamin manusia, ajal, panjang/pendek usia, api memiliki sifat panas, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi, kejadian kiamat dan sebagainya

 

3. Manfaat Beriman Kepada Qadha dan Qadar

a.       Menenangkan jiwa

b.      Senantiasa bersikap sabar dan syukur

c.       Menumbuhkan sifat optimis

d.      Menjauhkan diri dari sifat sombong

 

Rangkuman Untuk Materi Kelas 9: (Iman Kepada Qadha dan Qadar) 

1.     Secara bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum, keputusan, ketetapan, kehendak. Jadi, Qadha adalah ketetapan Allah Swt. terhadap segala sesuatu sejak zaman azali.

2.       Zaman azali yaitu zaman dikala segala sesuatu belum tercipta.

3.    Qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak. Jadi, Qadar ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk- Nya dalam kadar dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.

4.   Iman kepada takdir berarti percaya bahwa segala apa yang terjadi di alam semesta ini, seperti adanya sehat dan sakit, hidup dan mati, rezeki dan jodoh seseorang merupakan kehendak dan ketentuan Allah Swt.

5.       Takdir dibagi menjadi dua, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram.

6.    Manfaat beriman kepada Qadha dan qadar yaitu menenangkan jiwa, senantiasa bersikap sabar dan syukur, menumbuhkan sifat optimis, dan menjauhkan diri dari sifat sombong.

7.    Dalil naqli qadha dan qadar adalah Q.s al Ra’du[13]:8, Takdir Muallaq Q.s al Ra’du[13]: 11, Takdir Mubram Q.s Al A’raaf [7]: 34