MENILIK KEMBALI KEUTAMAAN
BULAN SYA'BAN YANG BANYAK TERLUPAKAN

(Mutiara yang terpendam di Bulan Sya'ban)

Oleh : Ust. Abdul Wahid Al-Faizin
Editor: Adi Purwanto


Bulan Sya'ban merupakan bulan antara Rajab dengan Ramadhan. Karena bulan sya'ban terletak di tengah bulan mulia atau bulan yang mempunyai sebuah sejarah yang luar biasa. Maka terkadang bulan sya'ban banyak terlupakan oleh sebagian besar kalangan umat muslim. Padahal di bulan ini pun banyak sekali keutamaan-keutaman dan dalam banyak kitab hadits diterangkan bahwa Rosul SAW pun selalu menghidupkan bulan sya'ban. Oleh karena itu, mari kita tilik kembali keutamaan yang ada pada bulan Allah yang mulia ini.

Salah satu alasan kenapa bulan ini disebut Sya'ban menurut Sayyid Muhammad al-Maliki adalah

 

"Disebut bulan Sya'ban karena darinya terpancar kebaikan yang banyak"


Adapun beberapa peristiwa yang terjadi di bulan Sya'ban adalah
 

Artinya: "Di bulan Sya'ban turun kewajiban puasa bulan Ramadhan dan di malam Nishfu Sya'ban terjadi pemindahan kiblat dari Masjid Al-Aqsha menuju Masjidil Haram yang penuh dengan rahmat dan penggunaan"


Apa saja ibadah yang perlu ditingkatkan di bulan Sya'ban?

Pertama, puasa. Dalam sebuah hadits disebutkan

 

“Dari Usamah bin Zaid, ia berkata: Aku bertanya pada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, aku tidak melihat engkau berpuasa dalam sebulan sebagaimana engkau lakukan di bulan Sya’ban.” Rasulullah menjawab, “Bulan itu (Sya’ban) adalah bulan yang banyak orang lalai darinya, karena berada di antara bulan Rajab dan Ramadan. Pada bulan Sya’ban, amalan diangkat kepada hadirat Allah, maka aku ingin amalanku diangkat selagi aku sedang berpuasa.” (HR. Nasa’i)


Kedua, memperbanyak shalawat. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Al-Qasthilani
 

Artinya: "Sesungguhnya bulan Sya'ban adalah bulan membaca shalawat untuk Rasulullah. Karena ayat shalawat  (QS. Al-Ahzab : 56) turun pada bulan Sya'ban"


Ketiga, meningkatkan bacaan Al-Qur'an. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Rajab
 

Artinya: "Dari Anas : Ummat Islam jika masuk bulan Sya'ban sibuk dengan membaca mushaf Al-Quran dan mengeluarkan zakat harta mereka untuk menjadi bekal bagi orang lemah dan miskin untuk persiapan puasa Ramadhan.


Apa saja keistimewaan Malam Nishfu Sya'ban?

Malam Nishfu Sya'ban adalah salah satu malam mustajabnya doa. Hal ini salah satunya diriwayatkan oleh imam Syafii dalam kitab Al-Umm
 

Artinya: “Ada lima malam yang doa tidak akan ditolak pada malam-malam itu, yaitu: malam pertama di bulan Rajab, malam pertengahan di bulan Sya’ban, malam Jum’at, malam (idul) fitri dan malam idul-adha”


Dalam sebuah hadits juga disebutkan

 

Artinya: "Apabila (tiba) malam pertengahan pada bulan Sya’ban, maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman, ‘Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku?, maka Aku akan mengampuninya. Adakah orang yang meminta rezeki?, maka Aku akan memberinya rezeki. Adakah orang yang meminta pada-Ku?, maka akan Aku beri. Adakah yang begini, dan adakah yang begini, hingga terbit fajar’." (HR. Baihaqi)


Bagaimana dengan bacaan Yasin 3 kali pada malam Nishfu Sya'ban? Berikut adalah penjelasan dari Syaikh Muhammad bin Darwisy
 
 “Adapun pembacaan surat Yasin pada malam Nishfu Sya’ban setelah Maghrib merupakan hasil ijtihad  sebagian ulama, konon ia adalah Syeikh Al Buni, dan hal itu bukanlah suatu hal yang buruk”